Kamis, 27 November 2008

Agromineral

AGROMINERAL

Agromineral adalah mineral-mineral yang bermanfaat bagi perkembangbiakan tumbuhan (Van Straaten, 1999). Enambelas unsur kimia telah diketahui sebagai unsur penting untuk pertumbuhan dan pertahanan tanaman (Anonim, 2004c). Keenambelas unsur tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu bukan-mineral dan mineral. Nutrisi bukan-mineral meliputi hidrogen (H), oksigen (O), dan karbon (C).

Nutrisi ini dapat ditemukan baik di udara maupun di dalam air. Dalam poses fotosintesis, tanaman menggunakan energi matahari untuk merubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi .starches. dan gula. Keduanya merupakan makanan tanaman.

Nutrisi mineral terdiri atas 13 mineral, yang berasal dari tanah dalam bentuk larutan. Biasanya ketersediaan nutrisi ini pada tanah tidak selalu lengkap. Petani biasanya menambahkannya dengan memberikan pupuk buatan.
Berdasarkan tingkat kebutuhan tanaman, nutrisi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu nutrisi makro (macronutrients) dan nutrisi mikro (micronutrients).

: Nutrisi makro

Tulisan ini akan menjelaskan mengenai bermacam-macam mineral yang penting dalam tanah atau memperkaya unsur hara tanah. Mineral-mineral ini dikelompokkan menjadi nutrisi makro bagi tanaman, seperti Nitrogen, Fosfor, Potasium, Karbon, kalsium, Magnesium, dan Belerang.

Nutrisi makro dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nutrisi primer dan nutrisi sekunder (Anonim, 2004c).

Nutrisi primer meliputi: Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Potasium (K). Nutrisi ini biasanya paling cepat habis di dalam tanah, karena tanaman menggunakannya dalam jumlah besar untuk perkembangan dan pertahanannya.

Nutrisi sekunder meliputi: Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Belerang (S). Biasanya nutrisi ini cukup banyak di dalam tanah, namun di beberapa tempat diperlukan tambahan kalsium dan magnesium, misalnya pada tanah yang asam. Kalsium dan magnesium diperlukan untuk meningkatkan keasaman tanah. Pada tulisan ini akan dibahas semua unsur yang termasuk di dalam nutrisi makro, ditambah Karbon (C).

Nutrisi mikro

Nutrisi mikro merupakan unsur-unsur penting untuk perkembangan tanaman yang dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil (mikro). Unsur-unsur ini kadang-kadang disebut sebagai unsur-unsur minor atau jejak (trace elements), namun penamaan nutrisi mikro (micronutrients) sangat disarankan oleh ASA (American Society of Agronomy) dan SSSA (Soil Science Society of America).

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam nutrisi mikro ini meliputi: Boron (B), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Klor (Cl), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), dan Seng (Zn). Daur ulang material organik, seperti rumput dan daun-daunan merupakan cara yang paling baik untuk mempertahankan jumlah nutrisi mikro (dan juga nutrisi makro) untuk pertumbuhan tanaman.

Tidak ada komentar: